Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sedekah Beras Dhuafa untuk 32 tukang becak



Apa yang kita tanam itulah yang akan kita panen. Kebaikan itu ibarat benih unggul yang akarnya kokoh, batangnya kuat dan buahnya melimpah. Tentunya ini adalah kebaikan yang diniatkan karena Allah, bukan karena mengharap terimakasih dan balasan manusia. Kita paham berharap kepada manusia bikin capek jiwa.

So, terus saja berbuat baik (karena Allah). Boleh jadi yang kita beri malah balik menyakiti. Boleh jadi yang telah kita bantu malah jadi benalu. Bisa juga yang kita tolong malah merongrong. Istilah Jawa, "wis ditulung malah mentung" (sudah ditolong malah menjatuhkan yang menolong).

Ikhlaskan hati dalam berbuat baik. Fokuslah pada petunjuk Allah dalam Qur'an, yang menyebutkan, jika kamu berbuat baik, maka kebaikanmu itu kembali pada dirimu sendiri. Semesta yang dikendalikan Allah, akan mengembalikan kebaikan itu dalam waktu dekat ataupun lama, dalam bentuk yang sama atau berbeda.

Simpulan : 1) jangan capek sedekah 2) jangan tunda niat memberi 3) jangan pelit berbagi 4) bahagikan diri dengan peduli 5) ikhlaskan berbuat baik karena Allah. Semoga di kehidupan ini kita bukan tergolong orang sombong, yaitu orang pelit dan menyuruh orang lain berbuat pelit. Ingat ada orang lain butuhkan bantuan kita.


*Bersama CCD*

Bersama Membantu Sesama

IG :https://bit.ly/3qqcUdU

TWITTER: https://bit.ly/3aNr6Vw

FB: https://bit.ly/3oaG8vV tiktok.com/@ccd.crisiscenterdhuafa

www.baitulmukmininpsj.id

Posting Komentar untuk "Sedekah Beras Dhuafa untuk 32 tukang becak"