Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Ulang Apa itu Shalat Khusyuk

Integralitas semua amal adalah hal penting mulai dari  ibadah shalat, puasa, haji,  penyembelihan binatang dan penyembelihan nafsu binatang. Amal tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan dalam rangka menuju cinta Allah (wakil Allah).

Seperti jamaah haji di Tanah Suci dan para pengurban binatang di Tanah Air harus dengan kesadaran tinggi mampu menyembelih nafsu kebinatangannya, maaf bukan sekedar menyembelih binatang tetapi menyembelih hal yang paling dicintainya. Sembelihlah dirimu sendiri, sembelihlah nafsu binatang yang berlapis-lapis menjadi nasfu muthmainnah.

 Hanya dengan nafsu muthmainnah mampu kembali kepada Allah لبيك اللهم لبيك, yang sekian tahun panggilan dunia begitu menggelora dan menyandera jiwa, akhirnya jiwa betul-betul terpenjara.

Kumandangtakbir Allahu Akbar dalam 17 rakaat layaknya seperti melempar jumroh demi kemerdekaan Republik Ruh. Jiwa sudah lama dijajah  berabad-abad oleh syetan bahkan dia telah mampu menguasai aliran darah kita.

« إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ ، وَإِنِّى خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِى قُلُوبِكُمَا سُوءًا – أَوْ قَالَ – شَيْئًا »

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah. Aku khawatir sekiranya setan itu menyusupkan kejelekan dalam hati kalian berdua.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175).

Dengan 17 rakaat yang khusyu' Ruh akan merdeka kemudian mampu terbang ke Sidratul Muntaha menjumpai Allah. Pelajaran demi pelajaran tersebut diurai secara jelas dibuku permata Shalat karya Ustad Sukanan Assidiq, trainer shalat khusyu dan pemateri di Radio Suara Al Akbar Surabaya. Pemesanan di nomor yang tertera.

Posting Komentar untuk "Memahami Ulang Apa itu Shalat Khusyuk"